Aplikomnet's Practice #1
KOMPONEN SISTEM MIKROPROSESOR
1.Mikroprosesor itu sendiri (MPU/Microprocessor Unit atau CPU/Central Processing Unit)
2.Random Access Memory (RAM)
3.Read Only Memory (ROM)
4.Port Input/Output (PIO)
5.Unit Detak (Clock Unit)
Saat bekerja, komponen tersebut saling berkomunikasi/mentransfer data. Media transfer datanya berupa sekelompok jalur-jalur penghubung yang disebut bus. Ada 3 jenis bus yang terdapat dalam sistem mikroprosesor, yaitu: bus alamat (address bus), bus data (data bus), dan bus kontrol/kendali (control bus).
•Arithmetic Logic Unit (ALU) --> menyediakan fungsi pengolahan
•Control Unit (CU) --> mengontrol fungsi prosesor
•Register Unit (RU) --> tempat penyimpanan sementara dalam mikroprosesor
2.Random Access Memory (RAM) ada yang menyebut juga Read Write Memory (RWM)
3.Read Only Memory (ROM)
4.Port Input/Output (PIO)
If You want to get this file, you can DOWNLOAD it!
SIKAP DAN KARAKTER
PENGGUNA SEPEDA MOTOR,
Kunci Permasalahan Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Otomotif
Kobarkan Semangat Pertempuran Yos Sudarso
Beliau Gugur di medan perang pada tanggal 1 Januari 1962. Sesaat sebelum gugur, ada statement dari beliau yang terkenal hingga saat ini. Di tengah-tengah pertempuran yang berkecamuk di atas KRI Macan Tutul dan dua KRI lainnya yang saat itu berada di Laut Aru, bagai lecutan api semangat yang menyala-nyala, dari radio komunikasi terdengar suara, ”Kobarkan semangat pertempuran!” Untuk mengenang keberanian dan jiwa patriotisme para pahlawan yang gugur di medan Pertempuran Laut Aru, hingga saat ini setiap tanggal 15 Januari diperingati sebagai hari Dharma Samudra.
Dari serangkaian peristiwa yang penuh keberanian dan jiwa patriotisme yang tinggi, kata-kata dari Pahlawan Nasional yang terkenal dengan sebutan Komodor Yos Sudarso ini kiranya patut kita gaungkan kembali. Implementasinya jelas berbeda. Dahulu, Komodor Yos Sudarso melantangkan lecutan semangat itu benar-benar untuk mengobarkan semangat pertempuran di Laut Aru. Kini, mahasiswa sebagai kaum intelektual muda hendaknya pintar dalam menginterpretasikan statement Yos Sudarso yang seolah menjadi pesan terakhir menjelang kematiannya.
Kaum muda Indonesia memang dituntut untuk tetap semangat dalam setiap ”pertempuran”. Pertempuran yang dimaksud ini juga sangat berbeda dengan pertempuran saat zaman perebutan kemerdekaan dulu. Salah satu analogi pertempuran seorang mahasiswa saat ini adalah tugas kuliah, ujian semester, ujian skripsi, dan berbagai ujian lainnya. Tidak bisa kita pungkiri, pertempuran mahasiswa yang berupa berbagai ujian ini memang cukup memusingkan. Bahkan tidak sedikit dari mereka tumbang dan kalah dalam menghadapi salah satu dari ujian-ujian itu. Mahasiswa sebagai status pelajar tertinggi hendaknya pintar-pintar dalam menyikapi hal ini. Di sinilah kobaran api semangat belajar mahasiswa harus dinyalakan seperti yang dipesankan oleh Komodor Yos Sudarso.
Selain itu, pencarian kerja setelah lulus juga merupakan salah satu pertempuran hidup yang banyak menjadi polemik di kalangan muda saat ini. Saat ini, mencari pekerjaan memang sangat susah. Kaum muda Indonesia dituntut untuk kreatif dalam menyikapi hal ini. Program-program di kampus pun sudah banyak yang mengarahkan mahasiswanya untuk lebih kreatif dan mandiri. Mahasiswa sekarang lebih banyak diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan daripada sekedar mencari pekerjaan. Tentunya, hal ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan jiwa yang ulet, tekun, dan semangat yang tinggi dalam menggapainya. Di sinilah pesan Komodor Yos Sudarso harus senantiasa diingat sebagai cambuk dalam mongobarkan semangat pertempuran ini.
Jika lebih dicermati dan dihayati lagi, kiranya statement terakhir Komodor Yos Sudarso memang cukup mendalam. Beliau berpesan untuk mengobarkan semangat. Ini adalah diksi yang cukup tepat. Kata ”kobarkan” yang dipilih Yos Sudarso jelas mempunyai penekanan yang berbeda daripada kata ”nyalakan”. Kata kobarkan yang berasal dari kata kobar, secara harfiah mempunyai arti menyala besar. Untuk itulah semangat ”pertempuran” kaum muda Indonesia juga harus tetap berkobar, tidak cukup hanya dinyalakan saja.
ANTARA MENULIS DAN TOILET
Pertama. Diantara teman-teman penulis tentu banyak yang mengamini bahwa toilet adalah salah satu tempat mustajab yang mampu melahirkan banyak ide. Bagi mereka, toilet bukan sekedar tempat untuk membuang hajat. Toilet menawarkan fasilitas lebih yang mampu bertransformasi menjadi surga bagi para penulis yang sedang berburu ide. Sebagai salah satu buktinya, inilah salah satu artikel yang ide pembuatannya lahir dari dalam toilet.
Ya, ide untuk menulis artikel semacam ini muncul begitu saja saat saya asik “ngeden” di dalam toilet. Saat merasakan puncak kelegaan dan keikhlasan karena sudah mengeluarkan “pisang lunak”, saat itu pula ide keluar dengan sendirinya. Memang agak jorok, tetapi inilah fakta bahwa sebagian penulis menjadikan toilet sebagai ladang perburuan ide. Bahasa lainnya mungkin tempat untuk menerima wangsit.
Kedua. Menulis dapat dianalogikan dengan BAB alias Buang Air Besar. Bagaimana mungkin bisa demikian? Bisa saja! Misalnya pada suatu hari sobat Graders banyak makan buah jambu biji. Bagaimana bentuk dan warna yang keluar pada esok harinya? Keras, bukan? Akan berbeda kasusnya jika sobat Graders banyak makan buah pepaya. Bisa dipastikan, perjalanan keluar si “pisang lunak” kita akan mulus dan lancar seperti kendaraan di jalan tol.
Warna makanan yang kita makan juga turut menentukan warna si “pisang lunak” kita. Silakan buktikan! Dalam sehari penuh, sobat graders banyak makan biskuit yang iklannya dibintangi oleh artis cilik, Afika. Apa warna “pisang lunak” yang keluar esok paginya? Tentu akan berbeda jika sobat graders banyak makan sayur hijau dan sejenisnya, bukan?
Analogi bentuk dan warna “pisang lunak” kita juga berlaku dalam dunia tulis-menulis. Jika sobat graders hendak menuliskan suatu topik tertentu, sobat graders tentunya harus menguasai topik tersebut lebih dulu. Setidaknya, sobat graders tahu tentang topik yang hendak ditulis. Misalnya, sobat Graders hendak menulis tentang keagamaan. Tentu, materi yang harus banyak dimakan (baca: dibaca/dipelajari) juga seputar keagamaan. Lain halnya jika sobat graders hendak menulis dengan tema teknologi. Pasti makanan (baca: bacaan) sobat graders adalah berbagai informasi mengenai teknologi tersebut. Itulah salah satu bukti bahwa menulis dapat dianalogikan dengan BAB.
Apapun perumpamaannya, apapun analoginya, menulis adalah salah satu aktivitas positif yang hendaknya dijadikan budaya oleh kita semua. Dengan menulis, perasaan kita menjadi lega karena sesuatu yang menjadi pikiran di dalam otak kita telah dikeluarkan pada tempatnya. Ayo menulis!
Teknik Mekatronika?
Program Studi Teknik Mekatronika. Mungkin masih asing untuk didengar. Lagi pula, belum banyak perguruan tinggi di Indonesia yang mampu membuka program studi ini. Dari yang penulis tahu, perguruan tinggi yang sudah membuka program studi ini adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Politeknik Aceh, dan beberapa perguruan tinggi lain di belahan Indonesia timur. Lalu, apa sebenarnya yang dipelajari di Mekatronika? Ilmu Mekanika-kah? Elektro-kah? Elektronika-kah? Informatika-kah? Jawabannya, semua benar. Ya, semua ilmu tersebut ada di Mekatronika. Bisa dibayangkan betapa kompleks ilmu Mekatronika ini.
Secara awam, Mekatronika bisa kita tafsirkan sebagai gabungan dari ilmu Mekanika, Elektronika, dan Informatika. Namun, mengutip dari situs Wikipedia, berdasarkan hasil Musyawarah nasional mekatronika, Bandung 28 Juli 2006, komunitas mekatronika indonesia merekomendasikan definisi Mekatronika sebagai berikut: Mekatronika adalah sinergis IPTEK teknik mesin, teknik elektronika, teknik informatika dan teknik pengaturan (atau teknik kendali) untuk merancang, membuat atau memproduksi, mengoperasikan dan memelihara sebuah sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan menurut IEEE (IEEE Mechatronics Transaction, 1996), definisi mekatronika adalah sebagai berikut: Mechatronics is the synergistic integration of mechanical engineering with electronics and intelligent computer control in the design and manufacturing of industrial products and processes.
Dari sejarahnya, Mekatronika lahir di negara Jepang pada tahun 1969. Perusahaan Yaskawa Electric Cooperation lah yang pertama kali mengenalkan ilmu ini. Pada mulanya, perusahaan ini berkembang dalam bidang Feinwerktechnik, yaitu cabang dari teknik yang mengedepankan aspek ketelitian, seperti pada pembuatan jam, alat optik dan sebagainya. Seiring laju dan perkembangan zaman, ilmu Informatika lahir lebih dulu sebagai saudara dekat Mekatronika. Kemudian sampai saat ini mekatronika dipandang sebagai suatu disiplin ilmu teknik yang menggabungkan atau mensinergikan disiplin ilmu mekanika, ilmu elektronika, dan ilmu informatika.
Aplikasi dari ilmu yang diprediksi sebagai salah satu ilmu yang dalam waktu dekat akan merubah hidup kita (versi Majalah Technology Review) ini sangat luas. Hampir seluruh teknologi yang ada saat ini pasti mendapat sentuhan ilmu Mekatronika. Semua teknologi terbaru yang mengandung unsur sensor dan transducer, mikrokontroller, Integrated Circuit (IC), mikroprosesor, sistem kendali cerdas, otomasi dan robotika tentunya itulah Mekatronika. Padahal hampir semua teknologi terbaru saat ini mengandung unsur-unsur tersebut. Ya, itulah Mekatronika!
Cinta Monyetku
Mpick, 2010
Hahaha
Anak monyet pun lelah dengan tawanya
Kala cerita cinta terus berbuih
Yang tak lapuk hanya berurat bualan kata
Berbalut mesra
Cintaku,
Yang lugu lagi cinta biasa
Terus bersemi walau dimakan usia
Namun dari hati cinta ini berhulu adanya
Jiwanya muda
Ku tahu kau pun di sana
Walau tak lagi bersanding denganku
Merajut asa, merangkai cerita, cita dan cinta
Published by Gradasi Magazine EdisiIII/NO.9/FEBRUARY 2010
Wahai Guru Tua
yang selepas ufuk timur menjingga,
terus meninggi higga sepenggalah,
dia berperang dengan tulang belulanganya
yang penuh rematik.
Berpacu dengan gurat wajahnya yang semakin kusut,
namun semangatmu menyala.
Selamat siang Guru Tua,
Walau bibir keringmu kerontang,
tak lagi berbuih hingga berbuku-buku dilalap habis
dan anak didikmu hanya menguap malas,
lesu penuh tatapan sayu,
namun jiwamu tetap baja.
Selamat petang Guru Tua,
Anak didikmu kian pulas,
apa daya kantuknya seakan terus mengutuk
dan acuh tak acuhkan semua celotehmu
namun hatimu selembut salju.
Published by Pewara Dinamika Magazine on April 2011
If you want to know with me
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Categories
Popular Posts
- KOMPONEN SISTEM MIKROPROSESOR
- MENJELAJAH DASAR SAMUDRA PURBA
- Cinta Monyetku
- Wahai Guru Tua
- Kobarkan Semangat Pertempuran Yos Sudarso
- Teknik Mekatronika?
- VISUAL BASIC "PASSWORD" PRACTICE
- PROGRAM SEDERHANA PENGHITUNG HUKUM OHM
- DELPHI MID SEMESTER GENAP (Latihan Soal UTS) 2014/2015
- If you want to know with me
Blog Archive
-
▼
2014
(14)
-
▼
November
(11)
- PROGRAM SEDERHANA PENGHITUNG HUKUM OHM
- Aplikomnet's Practice #1
- KOMPONEN SISTEM MIKROPROSESOR
- SIKAP DAN KARAKTERPENGGUNA SEPEDA MOTOR, Kunci Per...
- Kobarkan Semangat Pertempuran Yos Sudarso
- ANTARA MENULIS DAN TOILET
- Teknik Mekatronika?
- Cinta Monyetku
- Wahai Guru Tua
- If you want to know with me
- Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
▼
November
(11)
INTERESTED VISITORS
All about me
- Ikhwan Taufik
- My name is Ikhwan Taufik. You can call me with my second name. It's Taufik. I lived in Indonesia.
3 comments: