KEELOKAN PANTAI BARON

*)Tak Ingin Dipandang Sebelah Mata dari Parangtritis

Aktifitas di Pantai Baron makin menggeliat. Kian hari pengunjung yang datang kian ramai. Muara sungai bawah tanah di pantai ini seolah menyuarakan pesonanya. Bukit-bukit yang berdiri kokoh di kanan dan kirinya turut memamerkan keelokan alamnya. Riak-riak dari ombak yang tak begitu besar terlihat selalu ceria bermain-main dengan para wisatawan yang rela basah kuyup mandi di pantai ini. Belum lagi pucuk-pucuk daun pandan yang menari-nari diterpa angin pantai.

Keindahan dan keistimewaan pantai selatan Yogyakarta memang tidak diragukan lagi. Pantai Baron adalah salah satunya. Selama tiga tahun penulis belajar di Daerah Istimewa Yogyakarta, rasa-rasanya Pantai Baron mempunyai tempat tersendiri di hati penulis. Mengunjungi Pantai Baron bersama teman-teman beberapa waktu lalu, penulis mendapati pantai ini tengah ramai dipenuhi wisatawan. Bahkan, penulis juga berkesempatan foto dan sedikit berbincang bersama salah seorang tourist berkewarganegaraan Jerman. Dari sedikit perbincangan itu, penulis makin sadar, ternyata keelokan Pantai Baron ini sudah menggema dan gaungnya terdengar hingga dunia internasional.

Penulis (kaos putih) berfoto bersama wisatawan asing asal Jerman di Pantai Baron

Sepanjang garis Pantai Baron yang sesungguhnya berupa teluk ini terlihat banyak perahu yang berparkir tidak begitu rapi. Tidak jauh dari tempat tersebut, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan bau khasnya yang cukup mengocok isi perut akan menjadi ramai di waktu-waktu tertentu. Tempat inilah yang memutar roda perekonomian warga setempat yang berprofesi sebagai nelayan. Sedangkan yang lain, banyak juga yang memanfaatkan keramaian dan potensi wisata daerah ini. Ada yang berjualan cinderamata khas pantai, menyewakan tikar dan payung, wahana permainan ATV, atau membuka jasa kamar mandi dan WC. Bisnis wisata kuliner dan oleh-oleh khas Pantai Baron juga cukup memanjakan lidah pengunjung yang doyan makan seafood.

Anda yang mengaku gemar travelling atau menyukai keindahan alam daerah pantai wajib sesekali berkunjung ke Pantai Baron. Jarak 65 km arah selatan kota Yogyakarta dan 20 km dari Wonosari ini bisa ditempuh menggunakan sepeda motor, mobil pribadi, ataupun kendaraan umum. Waktu tempuh 1 s.d. 2 jam akan terasa lebih singkat jika kita bisa menikmati perjalanan dengan suguhan pemandangan yang begitu memukau. Jalanan yang berkelok, berbukit-bukit, menanjak dan menurun cukup membuat kita menahan nafas sejenak. Sangat mengesankan! Melihat keelokan alam dan potensi wisatanya, jelas Pantai Baron bisa disejajarkan dengan nama-nama pantai lain di pesisir Yogyakarta yang sudah terkenal lebih dulu seperti Pantai Parangtritis, Pantai Sundak, Pantai Krakal, Pantai Depok, Pantai Siung, dan masih banyak lagi. Pantai Baron memang tidak bisa dipandang sebelah mata begitu saja.

Note: Thanks buat teman-teman yang ngajak maen ke Pantai Baron!

(Rimo ‘N Rima, Rahmat, Qodas, Wasono, Cinung, & My Lovely Sister: Mba Tamy)

Published by Gradasi Magazine VI/No. 1/Juny 2012 Page 47

0 comments: