PROGRAM SEDERHANA PENGHITUNG HUKUM OHM

Berikut ini adalah PROGRAM SEDERHANA PENGHITUNG HUKUM OHM yang dibangun menggunakan Delphi7. DOWNLOAD FILE INI, jika Anda menginginkannya! Kritik dan saran kami tunggu selalu. Coz, ini hanya program sederhana untuk latihan para mahasiswa saya.

3 comments:

Aplikomnet's Practice #1

Berikut ini adalah bahan untuk Anda berlatih dalam mata kuliah Pengenalan dan Praktik Aplikasi Komputer + Internet. DOWNLOAD FILE INI, lalu ketiklah dalam Microsoft Office Word PERSIS sesuai contoh tersebut! Cetak hasil pekerjaan Anda, kumpulkan pada pertemuan selanjutnya!

3 comments:

KOMPONEN SISTEM MIKROPROSESOR

4 Komponen Utama Sistem Mikroprosesor (ada yang mengelompokkan menjadi 5):
1.Mikroprosesor itu sendiri (MPU/Microprocessor Unit atau CPU/Central Processing Unit)
2.Random Access Memory (RAM)
3.Read Only Memory (ROM)
4.Port Input/Output (PIO)

5.Unit Detak (Clock Unit)

Saat bekerja, komponen tersebut saling berkomunikasi/mentransfer data. Media transfer datanya berupa sekelompok jalur-jalur penghubung yang disebut bus. Ada 3 jenis bus yang terdapat dalam sistem mikroprosesor, yaitu: bus alamat (address bus), bus data (data bus), dan bus kontrol/kendali (control bus).




Penjelasan tentang Komponen-komponen Utama Sistem Mikroprosesor:
1.Mikroprosesor itu sendiri (MPU atau CPU)
Mikroprosesor berfungsi sebagai otak sistem. Ia mengatur kerja sisitem berdasarkan urutan program yang telah ditetapkan. Ia mengatur keluar masuknya data dari/ke antar bagian dalam sistem. Ia juga mengatur aktivitas keluar/masuk data dari/ke perangat diluar sistem.
MPU adalah sebuah CPU yang tersusun dari 3 bagian pokok yaitu:
Arithmetic Logic Unit (ALU) --> menyediakan fungsi pengolahan
Control Unit (CU) --> mengontrol fungsi prosesor
Register Unit (RU) --> tempat penyimpanan sementara dalam mikroprosesor
Sebagai CPU, MPU bekerja dan melakukan fungsi dasar yaitu fungsi logika dan aritmetika. Fungsi logika antara lain fungsi AND, OR, XOR, CPL, dan NEG. Sedangkan fungsi Aritmetika antara lain: ADD, SUB, ADC, SBC, INC, dan DEC.
Disamping fungsi pengolahan aritmetika dan logika MPU juga melakukan fungsi pengalihan data dengan menggunakan perintah MOV, atau LOAD, EXCHANGE, PUSH, dan POP. Untuk menyimpan program dan data yang digunakan pada sistem mikroprosesor harus dilengkapi dengan Memori. Jadi, memori mutlak diperlukan dalam sistem mikroprosesor. Tanpa ada memori, sistem mikroprosesor tidak dapat bekerja, terutama memori program dalam ROM.

2.Random Access Memory (RAM) ada yang menyebut juga Read Write Memory (RWM)
RAM adalah media pengingat sementara. Mirip dengan fungsi papan tulis, RAM dapat menjadi tempat menulis hasil kerja, hasilnya dapat dibaca oleh komponen lain, kemudian isinya dapat dihapus jika tidak diperlukan lagi.
Pada saat catu daya listrik dimatikan, isi RAM akan lenyap dan RAM kembali kosong. Karena itu, RAM disebut sebagai memory volatile (memori yang isinya dapat menguap).
RAM diperlukan oleh sistem karena selama proses kerja, banyak proses tulis/baca data yang tidak bersifat permanen. Jika proses tulis/baca ini dilakukan pada media semacam disket, harddisk, atau CD (jenis Read/Write yang dapat dibaca dan ditulis), maka aksesnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, kapasitas RAM yang lebih besar mengakibatkan bertambahnya kecepatan proses kerja sistem mikroprosesor. Hal ini dapat diamati pada komputer PC yang kita gunakan. Tambahkan kapasitas RAM PC kita dua atau empat kali lipat, pasti akan diperoleh proses kerja yang lebih cepat.

3.Read Only Memory (ROM)
Sesuai dengan namanya, data pada ROM hanya dapat dibaca. Data ditulis sekali dan setelah itu hanya dibaca saja. Kita tidak dapat dengan mudah menulis data ke ROM semudah menulis ke RAM. Data yang ditulis pada ROM lebih bersifat permanen dibandingkan data pada RAM. Karena itu, ROM disebut juga memory non-volatile. Karena sifatnya itu, oleh produsen mainboard, ROM pada komputer PC diisi program awal berupa identifikasi sistem dan pengaktifan program sistem operasi (terdapat dalam disket/harddisk). Tanpa adanya program awal ini, ketika komputer PC dinyalakan, mikroprosesor tidak dapat melakukan apa-apa. Berbeda dengan ROM pada PC yang hanya diisi program mula, ROM pada sistem single chip atau single board diisi dengan seluruh program yang akan dijalankan. Proses pengisian kita lakukan dengan alat yang bernama ROM writer.

4.Port Input/Output (PIO)
Port input/output adalah komponen yang menghubungkan mikroprosesor dengan perangkat luar (harddisk, printer, keyboard, monitor, dll.). Jadi, port disini berlaku sebagai “pintu” ke perangkat luar. Sebagaimana memori, port I/O juga bukan merupakan komponen tunggal (artinya ada banyak port di dalam sistem komputer) yang masing-masing diberi alamat tertentu.

If You want to get this file, you can DOWNLOAD it!
*)Pick up from many sources.

1 comments:

SIKAP DAN KARAKTER
PENGGUNA SEPEDA MOTOR,
Kunci Permasalahan Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Otomotif

Dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus melaju dengan cepat. Tidak terkecuali di bidang otomotif tentunya. Bidang ilmu yang mempelajari tentang alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama mobil dan sepeda motor ini mulai berkembang sebagai cabang ilmu seiring dengan diciptakannya mesin mobil. Perkembangannya pun saat ini seolah berada di puncak kejayaan dan prospek untuk terus berkembang pun masih sangat luas.
Namun, perkembangan teknologi yang canggih ternyata masih akan memunculkan masalah baru yang tidak kalah penting. Memang dengan kecanggihan teknologi, khususnya di bidang otomotif, manusia akan sangat dimanjakan olehnya. Ketepatan, keamanan, dan kenyamanan bertransportasi jelas menjadi hal utama. Faktor lain yang memang seharusnya juga ikut dipikirkan seiring dengan kecanggihan teknologi otomotif antara lain adalah mengenai dampak yang ditimbulkannya. Faktor ramah lingkungan kiranya menjadi momok tersendiri yang cukup penting untuk diperhatikan. Apalagi saat ini sedang gencar digalakkan kampanye ramah lingkungan, go green, save our earth, stop global warming, dan berbagai program kampanye lain yang intinya mengajak kita untuk menjaga lingkungan dan alam sekitar. Untuk itulah banyak kalangan yang turut mendukung aksi ramah lingkungan ini tidak terkecuali para produsen dan pabrikan di bidang otomotif.
Yang diharapkan memang belum tentu bisa didapatkan, tetapi memang perlu untuk tetap dipikirkan cara mendapatkannya. Fakta yang ada saat ini, perkembangan dunia otomotif khususnya di Indonesia memang belum bisa seperti yang diharapkan. Secara umum, yang diharapkan dari perkembangan dunia otomotif ialah yang semakin canggih namun tetap murah dan irit bahan bakar serta ramah lingkungan.
Dengan harapan tersebut, setidaknya ada tiga aspek yang terangkum di dalamnya yaitu aspek kecanggihan teknologi, aspek keramahan lingkungan, dan aspek sosial. Kecanggihan teknologi jelas menjadi yang pertama. Akan tetapi, aspek keramahan lingkungan juga menjadi hal yang utama mengingat kondisi bumi ini semakin terpuruk. Ironisnya, dampak negatif dari dunia otomotiflah yang dicap hitam sebagai biang keladi atas keterpurukan bumi ini, khususnya mengenai pemanasan global. Emisi gas buang kendaraan bermotor menjadi salah satu polutan udara nomor satu yang menyumbangkan dampaknya terhadap pemanasan global di bumi ini. Karbonmonoksida (CO), berbagai senyawa hidrokarbon, Oksida Nitrogen (NOx), Sulfur (Sox), dan particular debu termasuk di dalamnya timbel (Pb) merupakan zat-zat berbahaya dari gas buang kendaraan bermotor yang turut andil dalam proses perusakan lingkungan.
Aspek lainnya yang juga tersentuh ialah aspek sosial. Irit tidaknya sebuah kendaraan dalam mengonsumsi bahan bakar jelas akan berdampak melebar hingga menyentuh aspek sosial di masyarakat. Banyaknya konsumsi bahan bakar pada suatu kendaraan ialah berbanding lurus dengan harga kebutuhan hidup manusia. Apalagi saat harga bahan bakar naik, harga kebutuhan lain secara otomatis juga naik. Saat harga kebutuhan banyak yang naik, tentu akan timbul gejolak sosial yang cukup merepotkan berbagai kalangan. Untuk itulah inovasi-inovasi terbaru dalam dunia teknologi otomotif terus dikembangkan demi menekan konsumsi bahan bakar kendaraan.
Sebenarnya sudah banyak teknologi canggih yang merupakan inovasi teknologi dalam dunia otomotif. Tidak terkecuali inovasi teknologi yang mengedepankan tujuan utama menghemat biaya dan bahan bakar. Multipoint Injection adalah salah satu dari sekian banyak contoh inovasi teknologi tersebut. Teknologi yang membuat mesin menjadi lebih efisien dengan menggunakan satu injektor untuk tiap silindernya ini mempunyai injektor bensin yang langsung menyemprotkan kabut bensin ke dalam ruang bakar. Keuntungannya, pengabutan pada tiap silinder menjadi lebih sempurna. Dengan demikian, suplai bahan bakar akan lebih sedikit yang digunakan. Konsumsi bahan bakar pun akan lebih irit. Teknologi lain yang cukup berkembang dari tahun ke tahun antara lain Teknologi HLA (Hidraulic Lash Adjuster) yang memanfaatkan tekanan oli menjadi penyetel tiap pendorong katupnya. Otomatis, perawatan pun lebih minim terhadap mesin yang mengadopsi sistem ini. Selain itu, masih banyak juga inovasi lain yang terus dikembangkan seperti Multivalve, Direct Injection, ataupun VGT (Variable Geometry Turbo). Setelah tercipta suatu kendaraan yang didambakan, yaitu yang berteknologi mutakhir, ramah lingkungan, dan irit bahan bakar, ternyata permasalahan dampak negatifnya belum selesai begitu saja. Sikap dan karakter pengguna kendaraan bermotorlah kunci dari permasalahan dampak negatif perkembangan teknologi otomotif saat ini. Kiranya hal ini cukup terbukti hanya dengan melihat dari beberapa sudut pandang saja.
Pertama, semakin canggih suatu kendaraan, tentu saja akan menarik perhatian banyak orang sebagai konsumen untuk membeli dan memilikinya. Dengan demikian, jumlah kendaraan bermotor akan bertambah banyak. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang sebanding dengan peningkatan jumlah emisi gas buangnya tentu akan turut mempercepat proses pemanasan global yang cukup meresahkan bumi ini. Sikap dan karakter pengguna kendaraan bermotor yang baik hendaknya jeli melihat hal ini. Pengguna kendaraan bermotor hendaknya cerdas dalam memilih kendaraan bermotor saat membeli. Dalam memilih kendaraan bermotor, pembeli hendaknya harus mempertimbangkan banyak faktor. Di antaranya adalah kualitas dan kecanggihan teknologi mesin, emisi gas buang yang dihasilkan, konsumsi bahan bakar, dan lain sebagainya. Jadi, pembeli tidak mempertimbangkannya hanya dengan melihat satu sudut pandang saja, misal harga murah. Percuma membeli kendaraan motor dengan harga murah namun kualitas mesinnya hancur bahkan bisa merusak lingkungan dengan polusi emisi gas buangnya yang tidak terkondisikan.
Selain pada saat pembelian, pengguna kendaraan bermotor juga harus tetap konsisten dalam sikap dan karakternya untuk merawat kendaraan tersebut dengan baik. Melakukan perawatan dan pengecekan berkala pada bengkel-bengkel resmi sesuai dengan petunjuk buku pegangan pemilik kendaraan bermotor adalah salah satu langkah kecil yang mempunyai dampak cukup besar. Bengkel resmi selalu menjamin keoriginalan spare part yang tersedia. Dengan penggunaan spare part yang original dan perawatannya ditangani oleh tenaga terlatih yang kompeten di bidangnya, mesin motor akan senantiasa terjaga. Kondisi mesin yang prima tentu akan menambah kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah emisi gas buang yang dihasilkan mesin tersebut. Pada mesin yang kondisinya baik, tingkat pembuangan emisi gas buangnya relatif lebih ramah lingkungan dibandingkan mesin yang kurang terawat.
Pemerintah kiranya juga sudah cukup memperhatikan permasalahan mengenai emisi gas buang kendaraan bermotor. Langkah nyata pemerintah dalam menangani permasalahan ini antara lain dengan melakukan pengetatan standar emisi gas buang, kebijakan fiskal yang berupa perpajakan kendaraan dan bahan bakar, peningkatan kelancaran lalu lintas, hingga peningkatan kualitas bahan bakar. Namun, keberhasilan dari semua program pemerintah itu juga banyak dikembalikan lagi kepada sikap dan karakter para pengguna kendaraan bermotor. Percuma pemerintah mengadakan pengetatan standar emisi gas buang jika sikap pengguna kendaraan bermotor belum juga mau menyadari pentingnya akan hal itu. Pengalihan konsumsi bahan bakar dari premium menjadi pertamax juga dirasa akan sia-sia jika sikap dan karakter pengguna kendaraan bermotor masih tetap kurang menyadari akan pentingnya hal tersebut. Padahal, program pengalihan bahan bakar ini sudah cukup gencar digalakkan. Mengingat pertamax mempunyai nilai oktan lebih tinggi dan bebas timbal, kiranya program hijrah bahan bakar dari premium menuju pertamax ini memang patut untuk kita dukung. Dengan menggunakan pertamax, pengguna kendaraan bermotor sebenarnya juga sangat diuntungkan. Penggunaan pertamax akan mengurangi efek knocking pada mesin. Tenaga yang dihasilkan mesin pun akan lebih maksimal. Ironisnya, belum banyak pengguna kendaraan bermotor yang berani hijrah ke bahan bakar pertamax. Mungkin, salah satu pertimbangannya karena harga pertamax relatif lebih mahal daripada premium. Di sinilah sikap dan karakter pengguna kendaraan bermotor dipertaruhkan.
Di sisi lain, ada sekelompok orang yang mempunyai hobi modifikasi dalam perawatan kendaraan bermotornya. Bahkan sangat sering diadakan acara semacam Modification Contest di berbagai tempat. Tidak bisa disalahkan, jika mereka, pemilik kendaraan bermotor memodifikasi kendaraannya sesuai dengan pikiran dan imajinasinya. Itu adalah hak mereka. Tujuan mereka pun baik, yaitu untuk membuat kendaraan mereka menjadi lebih bagus dan lebih keren. Namun, tidak bisa kita pungkiri, banyak di antara modifikator yang masih setengah-setengah dalam memodifikasi kendaraannya. Biasanya ketidaktotalan dalam memodifikasi ini tidak akan membuahkan kendaraan menjadi lebih bagus seperti apa yang diharapkan. Justru sebaliknya, kendaraan menjadi rusak dan tentunya tidak lagi sesuai standar penggunaannya.
Perawatan kendaraan bermotor memang hak pemilik masing-masing. Ada pemilik yang rajin merawat kendaraannya dengan baik, ada pula yang kurang rajin. Akan tetapi, jika efek dari perawatan kendaraan bermotor akan berimbas pada lingkungan sekitar yang berpotensi merugikan orang lain, kiranya merawat kendaraan bermotor menjadi suatu hal yang wajib bagi para pemilik dan pengguna kendaraan bermotor. Kembali lagi ditegaskan bahwa ini merupakan sesuatu hal yang personal, menyangkut sikap dan karakter masing-masing pengguna kendaraan bermotor.
Intinya, perkembangan teknologi otomotif yang ada saat ini hendaknya tidak membuat pengguna kendaraan bermotor lupa diri. Sikap dan karakter pengguna kendaraan bermotor hendaknya mampu menunjukkan bahwa ia bisa memetik manfaat semaksimal mungkin buah dari perkembangan teknologi otomotif yang semakin pesat tanpa harus melupakan dampak negatifnya. Dengan kata lain, pengguna kendaraan bermotor harus mengambil sikap dan karakter yang tepat agar dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi otomotif bisa diminimalkan.
Third Championship, Automotive Article Competition

0 comments:

Kobarkan Semangat Pertempuran Yos Sudarso

Bulan November 1961, Desember 1961, dan Januari 1962 adalah tiga bulan berurutan yang banyak mengandung nilai sejarah tersendiri bagi seorang pahlawan Indonesia, Laksamana Madya Yosaphat Soedarso. Pasalnya, setelah berulang tahun yang ke 36 pada tanggal 24 November 1961, tidak kurang sebulan kemudian, Trikora (Tri Komando Rakyat) pada tanggal 19 Desember 1961 dicetuskan oleh Bung Karno. Seolah-olah, pencetusan Trikora yang berujung pada penyatuan Irian Barat ke dalam naungan NKRI ini mengantarkan kematiaannya di pertempuaran Laut Aru.

Beliau Gugur di medan perang pada tanggal 1 Januari 1962. Sesaat sebelum gugur, ada statement dari beliau yang terkenal hingga saat ini. Di tengah-tengah pertempuran yang berkecamuk di atas KRI Macan Tutul dan dua KRI lainnya yang saat itu berada di Laut Aru, bagai lecutan api semangat yang menyala-nyala, dari radio komunikasi terdengar suara, ”Kobarkan semangat pertempuran!” Untuk mengenang keberanian dan jiwa patriotisme para pahlawan yang gugur di medan Pertempuran Laut Aru, hingga saat ini setiap tanggal 15 Januari diperingati sebagai hari Dharma Samudra.

Dari serangkaian peristiwa yang penuh keberanian dan jiwa patriotisme yang tinggi, kata-kata dari Pahlawan Nasional yang terkenal dengan sebutan Komodor Yos Sudarso ini kiranya patut kita gaungkan kembali. Implementasinya jelas berbeda. Dahulu, Komodor Yos Sudarso melantangkan lecutan semangat itu benar-benar untuk mengobarkan semangat pertempuran di Laut Aru. Kini, mahasiswa sebagai kaum intelektual muda hendaknya pintar dalam menginterpretasikan statement Yos Sudarso yang seolah menjadi pesan terakhir menjelang kematiannya.

Kaum muda Indonesia memang dituntut untuk tetap semangat dalam setiap ”pertempuran”. Pertempuran yang dimaksud ini juga sangat berbeda dengan pertempuran saat zaman perebutan kemerdekaan dulu. Salah satu analogi pertempuran seorang mahasiswa saat ini adalah tugas kuliah, ujian semester, ujian skripsi, dan berbagai ujian lainnya. Tidak bisa kita pungkiri, pertempuran mahasiswa yang berupa berbagai ujian ini memang cukup memusingkan. Bahkan tidak sedikit dari mereka tumbang dan kalah dalam menghadapi salah satu dari ujian-ujian itu. Mahasiswa sebagai status pelajar tertinggi hendaknya pintar-pintar dalam menyikapi hal ini. Di sinilah kobaran api semangat belajar mahasiswa harus dinyalakan seperti yang dipesankan oleh Komodor Yos Sudarso.

Selain itu, pencarian kerja setelah lulus juga merupakan salah satu pertempuran hidup yang banyak menjadi polemik di kalangan muda saat ini. Saat ini, mencari pekerjaan memang sangat susah. Kaum muda Indonesia dituntut untuk kreatif dalam menyikapi hal ini. Program-program di kampus pun sudah banyak yang mengarahkan mahasiswanya untuk lebih kreatif dan mandiri. Mahasiswa sekarang lebih banyak diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan daripada sekedar mencari pekerjaan. Tentunya, hal ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan jiwa yang ulet, tekun, dan semangat yang tinggi dalam menggapainya. Di sinilah pesan Komodor Yos Sudarso harus senantiasa diingat sebagai cambuk dalam mongobarkan semangat pertempuran ini.

Jika lebih dicermati dan dihayati lagi, kiranya statement terakhir Komodor Yos Sudarso memang cukup mendalam. Beliau berpesan untuk mengobarkan semangat. Ini adalah diksi yang cukup tepat. Kata ”kobarkan” yang dipilih Yos Sudarso jelas mempunyai penekanan yang berbeda daripada kata ”nyalakan”. Kata kobarkan yang berasal dari kata kobar, secara harfiah mempunyai arti menyala besar. Untuk itulah semangat ”pertempuran” kaum muda Indonesia juga harus tetap berkobar, tidak cukup hanya dinyalakan saja.

Published by Kedaulatan Rakyat Newspaper Edisi54/Tuesday December, 6th 2011

0 comments:

ANTARA MENULIS DAN TOILET

Sobat Graders, aktivitas menulis dan aktivitas di dalam toilet ternyata mempunyai hubungan kekerabatan yang sangat dekat. Benarkah demikian? Lantas, di mana letak kedekatannya?

Pertama. Diantara teman-teman penulis tentu banyak yang mengamini bahwa toilet adalah salah satu tempat mustajab yang mampu melahirkan banyak ide. Bagi mereka, toilet bukan sekedar tempat untuk membuang hajat. Toilet menawarkan fasilitas lebih yang mampu bertransformasi menjadi surga bagi para penulis yang sedang berburu ide. Sebagai salah satu buktinya, inilah salah satu artikel yang ide pembuatannya lahir dari dalam toilet.

Ya, ide untuk menulis artikel semacam ini muncul begitu saja saat saya asik “ngeden” di dalam toilet. Saat merasakan puncak kelegaan dan keikhlasan karena sudah mengeluarkan “pisang lunak”, saat itu pula ide keluar dengan sendirinya. Memang agak jorok, tetapi inilah fakta bahwa sebagian penulis menjadikan toilet sebagai ladang perburuan ide. Bahasa lainnya mungkin tempat untuk menerima wangsit.

Kedua. Menulis dapat dianalogikan dengan BAB alias Buang Air Besar. Bagaimana mungkin bisa demikian? Bisa saja! Misalnya pada suatu hari sobat Graders banyak makan buah jambu biji. Bagaimana bentuk dan warna yang keluar pada esok harinya? Keras, bukan? Akan berbeda kasusnya jika sobat Graders banyak makan buah pepaya. Bisa dipastikan, perjalanan keluar si “pisang lunak” kita akan mulus dan lancar seperti kendaraan di jalan tol.

Warna makanan yang kita makan juga turut menentukan warna si “pisang lunak” kita. Silakan buktikan! Dalam sehari penuh, sobat graders banyak makan biskuit yang iklannya dibintangi oleh artis cilik, Afika. Apa warna “pisang lunak” yang keluar esok paginya? Tentu akan berbeda jika sobat graders banyak makan sayur hijau dan sejenisnya, bukan?

Analogi bentuk dan warna “pisang lunak” kita juga berlaku dalam dunia tulis-menulis. Jika sobat graders hendak menuliskan suatu topik tertentu, sobat graders tentunya harus menguasai topik tersebut lebih dulu. Setidaknya, sobat graders tahu tentang topik yang hendak ditulis. Misalnya, sobat Graders hendak menulis tentang keagamaan. Tentu, materi yang harus banyak dimakan (baca: dibaca/dipelajari) juga seputar keagamaan. Lain halnya jika sobat graders hendak menulis dengan tema teknologi. Pasti makanan (baca: bacaan) sobat graders adalah berbagai informasi mengenai teknologi tersebut. Itulah salah satu bukti bahwa menulis dapat dianalogikan dengan BAB.

Apapun perumpamaannya, apapun analoginya, menulis adalah salah satu aktivitas positif yang hendaknya dijadikan budaya oleh kita semua. Dengan menulis, perasaan kita menjadi lega karena sesuatu yang menjadi pikiran di dalam otak kita telah dikeluarkan pada tempatnya. Ayo menulis!

Published by Gradasi Magazine EdisiVI/NO.1/JUNY 2013

0 comments:

Teknik Mekatronika?

Buat teman-teman yang baru saja melepas status dari seragam putih abu-abu, pasti kemarin-kemarin banyak yang sibuk mencari bangku kuliah. Tentunya teman-teman ingin masuk perguruan tinggi favorit dengan jurusan yang sesuai dengan apa yang kita kehendaki, bukan? Ada yang ingin masuk juruan kedokteran, kehutanan, pertanian, teknik elektro, teknik mesin, teknik sipil, teknik informatika dan lain sebagainya. Dari banyaknya pilihan jurusan yang bisa kita pilih, mungkin sempat pernah mendengar atau tak sengaja mendengar tentang “Mekatronika”?

Program Studi Teknik Mekatronika. Mungkin masih asing untuk didengar. Lagi pula, belum banyak perguruan tinggi di Indonesia yang mampu membuka program studi ini. Dari yang penulis tahu, perguruan tinggi yang sudah membuka program studi ini adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Politeknik Aceh, dan beberapa perguruan tinggi lain di belahan Indonesia timur. Lalu, apa sebenarnya yang dipelajari di Mekatronika? Ilmu Mekanika-kah? Elektro-kah? Elektronika-kah? Informatika-kah? Jawabannya, semua benar. Ya, semua ilmu tersebut ada di Mekatronika. Bisa dibayangkan betapa kompleks ilmu Mekatronika ini.

Secara awam, Mekatronika bisa kita tafsirkan sebagai gabungan dari ilmu Mekanika, Elektronika, dan Informatika. Namun, mengutip dari situs Wikipedia, berdasarkan hasil Musyawarah nasional mekatronika, Bandung 28 Juli 2006, komunitas mekatronika indonesia merekomendasikan definisi Mekatronika sebagai berikut: Mekatronika adalah sinergis IPTEK teknik mesin, teknik elektronika, teknik informatika dan teknik pengaturan (atau teknik kendali) untuk merancang, membuat atau memproduksi, mengoperasikan dan memelihara sebuah sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan menurut IEEE (IEEE Mechatronics Transaction, 1996), definisi mekatronika adalah sebagai berikut: Mechatronics is the synergistic integration of mechanical engineering with electronics and intelligent computer control in the design and manufacturing of industrial products and processes.

Dari sejarahnya, Mekatronika lahir di negara Jepang pada tahun 1969. Perusahaan Yaskawa Electric Cooperation lah yang pertama kali mengenalkan ilmu ini. Pada mulanya, perusahaan ini berkembang dalam bidang Feinwerktechnik, yaitu cabang dari teknik yang mengedepankan aspek ketelitian, seperti pada pembuatan jam, alat optik dan sebagainya. Seiring laju dan perkembangan zaman, ilmu Informatika lahir lebih dulu sebagai saudara dekat Mekatronika. Kemudian sampai saat ini mekatronika dipandang sebagai suatu disiplin ilmu teknik yang menggabungkan atau mensinergikan disiplin ilmu mekanika, ilmu elektronika, dan ilmu informatika.

Aplikasi dari ilmu yang diprediksi sebagai salah satu ilmu yang dalam waktu dekat akan merubah hidup kita (versi Majalah Technology Review) ini sangat luas. Hampir seluruh teknologi yang ada saat ini pasti mendapat sentuhan ilmu Mekatronika. Semua teknologi terbaru yang mengandung unsur sensor dan transducer, mikrokontroller, Integrated Circuit (IC), mikroprosesor, sistem kendali cerdas, otomasi dan robotika tentunya itulah Mekatronika. Padahal hampir semua teknologi terbaru saat ini mengandung unsur-unsur tersebut. Ya, itulah Mekatronika!

Published by Gradasi Magazine EdisiV/NO.3/AUGUST 2011

0 comments:

Cinta Monyetku

Mpick, 2010
Hahaha
Anak monyet pun lelah dengan tawanya
Kala cerita cinta terus berbuih
Yang tak lapuk hanya berurat bualan kata
Berbalut mesra

Cintaku,

Yang lugu lagi cinta biasa

Terus bersemi walau dimakan usia

Namun dari hati cinta ini berhulu adanya

Sebab sang cinta tumbuh remaja
Jiwanya muda
Ku tahu kau pun di sana
Walau tak lagi bersanding denganku
Merajut asa, merangkai cerita, cita dan cinta

Published by Gradasi Magazine EdisiIII/NO.9/FEBRUARY 2010

3 comments:

Wahai Guru Tua

Selamat pagi Guru Tua,
yang selepas ufuk timur menjingga,
terus meninggi higga sepenggalah,
dia berperang dengan tulang belulanganya
yang penuh rematik.
Berpacu dengan gurat wajahnya yang semakin kusut,
namun semangatmu menyala.

Selamat siang Guru Tua,
Walau bibir keringmu kerontang,
tak lagi berbuih hingga berbuku-buku dilalap habis
dan anak didikmu hanya menguap malas,
lesu penuh tatapan sayu,
namun jiwamu tetap baja.

Selamat petang Guru Tua,
Anak didikmu kian pulas,
apa daya kantuknya seakan terus mengutuk
dan acuh tak acuhkan semua celotehmu
namun hatimu selembut salju.

Published by Pewara Dinamika Magazine on April 2011

1 comments:

If you want to know with me

If you want to know with me, you can DOWNLOAD this file, please!

3 comments:

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Keyword mengenai OHS (Occupational Health and Safety) atau sering disebut K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah sikap/kebiasaan (attitude) dari para pekerja. Sedangkan ruh yang menjiwai keberhasilan konsep manajemen K3 banyak diaplikasikan dengan metode 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) atau 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke). Prinsip pokoknya adalah mengkondisikan lingkungan kerja menjadi ringkas, rapi, resik dengan cara rajin merawatnya. Dengan demikian, Safety Culture bisa dibudayakan menjadi kebiasaan setiap orang. Baik diterapkan sebagai pekerja di dunia industri maupun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setidaknya dengan menerapkan konsep 5R atau 5S, angka kecelakaan kerja menjadi menurun.

Penulis Menggunakan Perlengkapan K3 saat Melakukan Pekerjaan yang Mengandung Hazard
Konsep 5R/5S yang merupakan bagian dari konsep Kaizen ini merupakan suatu kebiasaan yang harus dilaksanakan secara kontinu. Tujuan penerapan konsep ini, misalnya di suatu perusahaan/industri tidak semata-mata hanya untuk mewujudkan cita-cita awal penerapan sistem manajemen K3 saja. Lebih dari itu, industri yang mampu menerapkan konsep 5R/5S dengan baik akan mendapat keuntungan yang berlebih. Bonus keuntungan tersebut antara lain adalah mengenai efisiensi kerja, produktifitas, dan kualitas kerja.

Sehat dan selamat adalah cita-cita utama dari suatu pekerjaan yang bisa terselesaikan dengan baik. Agar suatu pekerjaan dapat terselesaikan tanpa harus menimbulkan kecelakaan dan meminimalkan risiko kesehatan para pekerjanya, maka pelaksanaan pekerjaan hendaknya harus sesuai dengan safety prosedure yang ada. Sistem manajemen K3 mutlak diterapkan sebagai pencegahan akan adanya potensi hazard yang terkandung di dalamnya. Konsep 5R/5S terdekat yang bisa diterapkan adalah Resik (Seiso).

Menjaga lingkungan kerja, pekerja, dan sistem kerja agar tetap bersih/resik adalah kunci pertama untuk mempertahankan kesehatan kerja tetap terjaga. Penempatan dan pengaturan lokasi tempat kerja secara Ringkas (Seiri) dan Rapi (Seiton) juga turut andil dalam menjaga keselamatan kerja. Contoh sederhana, jika kita lalai meletakkan peralatan kerja yang berupa benda tajam. Secara tidak sengaja, kita tersandung benda tajam tersebut. Praktis kita bisa terluka. Potensi kecelakaan kerja pun tidak dapat dipungkiri lagi jika kita tidak memperhatikan kerapian pekerjaan kita.

Mengenai pembahasan selanjutnya, penerapan Ringkas (Seiri) dan Rapi (Seiton) pada lokasi kerja juga sangat erat kaitannya dengan efektifitas kerja. Ketika penempatan peralatan kerja sudah tertata rapi, otomatis kita tidak perlu membuang banyak waktu jika membutuhkan peralatan yang akan digunakan. Peralatan tersebut langsung bisa dicari, diambil, dan digunakan dengan cepat dan tepat. Peralatan yang sudah usang dan tidak berfungsi bisa disisihkan penempatannya atu bahkan dibuang.

Keadaan lingkungan kerja yang tertata rapi dan kebersihan yang terjaga tentunya akan menjadikan suasana kerja yang nyaman. Kenyamanan dalam bekerja pun akan sebanding dengan kualitas kerja dalam diri kita. Artinya, kualitas kerja kita seharusnya juga turut meningkat ketika keadaan lingkungan kerja kita telah nyaman untuk bekerja. Dengan meningkatnya kualitas kinerja kita, produktifitas kerja pun akan terangkat naik. Hal ini jelas merupakan keuntungan berlebih yang merupakan dampak dari penerapan 3R/3S dari total keseluruhan 5R/5S yang ada.

Rawat (Seiketsu) dan Rajin (Shitsuke) adalah komponen 2R/2S selebihnya. Kedua komponen ini harus dilakukan secara berkelanjutan demi tercapainya tujuan dari seluruh konsep yang ada. Percuma kita telah menerapkan Ringkas (Seiri), Rapi (Seiton), dan Resik (Seiso) di awal namun kelanjutannya kita tidak mampu mempertahankannya. Untuk tetap bisa melaksanakan kelima konsep tersebut secara terus menerus, perlu adanya latihan untuk membiasakan diri. Kedisiplinan menjadi mutlak keberadaannya. Tanpa adanya kedisiplinan untuk membiasakan hidup rapi, resik, ringkas dan rajin untuk tetap merawatnya, keberhasilan sistem manajemen K3 tentu akan sulit tercapai. Lagi-lagi keyword-nya adalah kebiasaan (attitude). Ya, kebiasaan kita adalah hidup kita!

Published by Pewara Dinamika Magazine on December 2012 Page 34 & 35

1 comments: