SIKAP DAN KARAKTER
PENGGUNA SEPEDA MOTOR,
Kunci Permasalahan Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Otomotif

Dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus melaju dengan cepat. Tidak terkecuali di bidang otomotif tentunya. Bidang ilmu yang mempelajari tentang alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama mobil dan sepeda motor ini mulai berkembang sebagai cabang ilmu seiring dengan diciptakannya mesin mobil. Perkembangannya pun saat ini seolah berada di puncak kejayaan dan prospek untuk terus berkembang pun masih sangat luas.
Namun, perkembangan teknologi yang canggih ternyata masih akan memunculkan masalah baru yang tidak kalah penting. Memang dengan kecanggihan teknologi, khususnya di bidang otomotif, manusia akan sangat dimanjakan olehnya. Ketepatan, keamanan, dan kenyamanan bertransportasi jelas menjadi hal utama. Faktor lain yang memang seharusnya juga ikut dipikirkan seiring dengan kecanggihan teknologi otomotif antara lain adalah mengenai dampak yang ditimbulkannya. Faktor ramah lingkungan kiranya menjadi momok tersendiri yang cukup penting untuk diperhatikan. Apalagi saat ini sedang gencar digalakkan kampanye ramah lingkungan, go green, save our earth, stop global warming, dan berbagai program kampanye lain yang intinya mengajak kita untuk menjaga lingkungan dan alam sekitar. Untuk itulah banyak kalangan yang turut mendukung aksi ramah lingkungan ini tidak terkecuali para produsen dan pabrikan di bidang otomotif.
Yang diharapkan memang belum tentu bisa didapatkan, tetapi memang perlu untuk tetap dipikirkan cara mendapatkannya. Fakta yang ada saat ini, perkembangan dunia otomotif khususnya di Indonesia memang belum bisa seperti yang diharapkan. Secara umum, yang diharapkan dari perkembangan dunia otomotif ialah yang semakin canggih namun tetap murah dan irit bahan bakar serta ramah lingkungan.
Dengan harapan tersebut, setidaknya ada tiga aspek yang terangkum di dalamnya yaitu aspek kecanggihan teknologi, aspek keramahan lingkungan, dan aspek sosial. Kecanggihan teknologi jelas menjadi yang pertama. Akan tetapi, aspek keramahan lingkungan juga menjadi hal yang utama mengingat kondisi bumi ini semakin terpuruk. Ironisnya, dampak negatif dari dunia otomotiflah yang dicap hitam sebagai biang keladi atas keterpurukan bumi ini, khususnya mengenai pemanasan global. Emisi gas buang kendaraan bermotor menjadi salah satu polutan udara nomor satu yang menyumbangkan dampaknya terhadap pemanasan global di bumi ini. Karbonmonoksida (CO), berbagai senyawa hidrokarbon, Oksida Nitrogen (NOx), Sulfur (Sox), dan particular debu termasuk di dalamnya timbel (Pb) merupakan zat-zat berbahaya dari gas buang kendaraan bermotor yang turut andil dalam proses perusakan lingkungan.
Aspek lainnya yang juga tersentuh ialah aspek sosial. Irit tidaknya sebuah kendaraan dalam mengonsumsi bahan bakar jelas akan berdampak melebar hingga menyentuh aspek sosial di masyarakat. Banyaknya konsumsi bahan bakar pada suatu kendaraan ialah berbanding lurus dengan harga kebutuhan hidup manusia. Apalagi saat harga bahan bakar naik, harga kebutuhan lain secara otomatis juga naik. Saat harga kebutuhan banyak yang naik, tentu akan timbul gejolak sosial yang cukup merepotkan berbagai kalangan. Untuk itulah inovasi-inovasi terbaru dalam dunia teknologi otomotif terus dikembangkan demi menekan konsumsi bahan bakar kendaraan.
Sebenarnya sudah banyak teknologi canggih yang merupakan inovasi teknologi dalam dunia otomotif. Tidak terkecuali inovasi teknologi yang mengedepankan tujuan utama menghemat biaya dan bahan bakar. Multipoint Injection adalah salah satu dari sekian banyak contoh inovasi teknologi tersebut. Teknologi yang membuat mesin menjadi lebih efisien dengan menggunakan satu injektor untuk tiap silindernya ini mempunyai injektor bensin yang langsung menyemprotkan kabut bensin ke dalam ruang bakar. Keuntungannya, pengabutan pada tiap silinder menjadi lebih sempurna. Dengan demikian, suplai bahan bakar akan lebih sedikit yang digunakan. Konsumsi bahan bakar pun akan lebih irit. Teknologi lain yang cukup berkembang dari tahun ke tahun antara lain Teknologi HLA (Hidraulic Lash Adjuster) yang memanfaatkan tekanan oli menjadi penyetel tiap pendorong katupnya. Otomatis, perawatan pun lebih minim terhadap mesin yang mengadopsi sistem ini. Selain itu, masih banyak juga inovasi lain yang terus dikembangkan seperti Multivalve, Direct Injection, ataupun VGT (Variable Geometry Turbo). Setelah tercipta suatu kendaraan yang didambakan, yaitu yang berteknologi mutakhir, ramah lingkungan, dan irit bahan bakar, ternyata permasalahan dampak negatifnya belum selesai begitu saja. Sikap dan karakter pengguna kendaraan bermotorlah kunci dari permasalahan dampak negatif perkembangan teknologi otomotif saat ini. Kiranya hal ini cukup terbukti hanya dengan melihat dari beberapa sudut pandang saja.
Pertama, semakin canggih suatu kendaraan, tentu saja akan menarik perhatian banyak orang sebagai konsumen untuk membeli dan memilikinya. Dengan demikian, jumlah kendaraan bermotor akan bertambah banyak. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang sebanding dengan peningkatan jumlah emisi gas buangnya tentu akan turut mempercepat proses pemanasan global yang cukup meresahkan bumi ini. Sikap dan karakter pengguna kendaraan bermotor yang baik hendaknya jeli melihat hal ini. Pengguna kendaraan bermotor hendaknya cerdas dalam memilih kendaraan bermotor saat membeli. Dalam memilih kendaraan bermotor, pembeli hendaknya harus mempertimbangkan banyak faktor. Di antaranya adalah kualitas dan kecanggihan teknologi mesin, emisi gas buang yang dihasilkan, konsumsi bahan bakar, dan lain sebagainya. Jadi, pembeli tidak mempertimbangkannya hanya dengan melihat satu sudut pandang saja, misal harga murah. Percuma membeli kendaraan motor dengan harga murah namun kualitas mesinnya hancur bahkan bisa merusak lingkungan dengan polusi emisi gas buangnya yang tidak terkondisikan.
Selain pada saat pembelian, pengguna kendaraan bermotor juga harus tetap konsisten dalam sikap dan karakternya untuk merawat kendaraan tersebut dengan baik. Melakukan perawatan dan pengecekan berkala pada bengkel-bengkel resmi sesuai dengan petunjuk buku pegangan pemilik kendaraan bermotor adalah salah satu langkah kecil yang mempunyai dampak cukup besar. Bengkel resmi selalu menjamin keoriginalan spare part yang tersedia. Dengan penggunaan spare part yang original dan perawatannya ditangani oleh tenaga terlatih yang kompeten di bidangnya, mesin motor akan senantiasa terjaga. Kondisi mesin yang prima tentu akan menambah kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah emisi gas buang yang dihasilkan mesin tersebut. Pada mesin yang kondisinya baik, tingkat pembuangan emisi gas buangnya relatif lebih ramah lingkungan dibandingkan mesin yang kurang terawat.
Pemerintah kiranya juga sudah cukup memperhatikan permasalahan mengenai emisi gas buang kendaraan bermotor. Langkah nyata pemerintah dalam menangani permasalahan ini antara lain dengan melakukan pengetatan standar emisi gas buang, kebijakan fiskal yang berupa perpajakan kendaraan dan bahan bakar, peningkatan kelancaran lalu lintas, hingga peningkatan kualitas bahan bakar. Namun, keberhasilan dari semua program pemerintah itu juga banyak dikembalikan lagi kepada sikap dan karakter para pengguna kendaraan bermotor. Percuma pemerintah mengadakan pengetatan standar emisi gas buang jika sikap pengguna kendaraan bermotor belum juga mau menyadari pentingnya akan hal itu. Pengalihan konsumsi bahan bakar dari premium menjadi pertamax juga dirasa akan sia-sia jika sikap dan karakter pengguna kendaraan bermotor masih tetap kurang menyadari akan pentingnya hal tersebut. Padahal, program pengalihan bahan bakar ini sudah cukup gencar digalakkan. Mengingat pertamax mempunyai nilai oktan lebih tinggi dan bebas timbal, kiranya program hijrah bahan bakar dari premium menuju pertamax ini memang patut untuk kita dukung. Dengan menggunakan pertamax, pengguna kendaraan bermotor sebenarnya juga sangat diuntungkan. Penggunaan pertamax akan mengurangi efek knocking pada mesin. Tenaga yang dihasilkan mesin pun akan lebih maksimal. Ironisnya, belum banyak pengguna kendaraan bermotor yang berani hijrah ke bahan bakar pertamax. Mungkin, salah satu pertimbangannya karena harga pertamax relatif lebih mahal daripada premium. Di sinilah sikap dan karakter pengguna kendaraan bermotor dipertaruhkan.
Di sisi lain, ada sekelompok orang yang mempunyai hobi modifikasi dalam perawatan kendaraan bermotornya. Bahkan sangat sering diadakan acara semacam Modification Contest di berbagai tempat. Tidak bisa disalahkan, jika mereka, pemilik kendaraan bermotor memodifikasi kendaraannya sesuai dengan pikiran dan imajinasinya. Itu adalah hak mereka. Tujuan mereka pun baik, yaitu untuk membuat kendaraan mereka menjadi lebih bagus dan lebih keren. Namun, tidak bisa kita pungkiri, banyak di antara modifikator yang masih setengah-setengah dalam memodifikasi kendaraannya. Biasanya ketidaktotalan dalam memodifikasi ini tidak akan membuahkan kendaraan menjadi lebih bagus seperti apa yang diharapkan. Justru sebaliknya, kendaraan menjadi rusak dan tentunya tidak lagi sesuai standar penggunaannya.
Perawatan kendaraan bermotor memang hak pemilik masing-masing. Ada pemilik yang rajin merawat kendaraannya dengan baik, ada pula yang kurang rajin. Akan tetapi, jika efek dari perawatan kendaraan bermotor akan berimbas pada lingkungan sekitar yang berpotensi merugikan orang lain, kiranya merawat kendaraan bermotor menjadi suatu hal yang wajib bagi para pemilik dan pengguna kendaraan bermotor. Kembali lagi ditegaskan bahwa ini merupakan sesuatu hal yang personal, menyangkut sikap dan karakter masing-masing pengguna kendaraan bermotor.
Intinya, perkembangan teknologi otomotif yang ada saat ini hendaknya tidak membuat pengguna kendaraan bermotor lupa diri. Sikap dan karakter pengguna kendaraan bermotor hendaknya mampu menunjukkan bahwa ia bisa memetik manfaat semaksimal mungkin buah dari perkembangan teknologi otomotif yang semakin pesat tanpa harus melupakan dampak negatifnya. Dengan kata lain, pengguna kendaraan bermotor harus mengambil sikap dan karakter yang tepat agar dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi otomotif bisa diminimalkan.
Third Championship, Automotive Article Competition

0 comments: