Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Keyword mengenai OHS (Occupational Health and Safety) atau sering disebut K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah sikap/kebiasaan (attitude) dari para pekerja. Sedangkan ruh yang menjiwai keberhasilan konsep manajemen K3 banyak diaplikasikan dengan metode 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) atau 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke). Prinsip pokoknya adalah mengkondisikan lingkungan kerja menjadi ringkas, rapi, resik dengan cara rajin merawatnya. Dengan demikian, Safety Culture bisa dibudayakan menjadi kebiasaan setiap orang. Baik diterapkan sebagai pekerja di dunia industri maupun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setidaknya dengan menerapkan konsep 5R atau 5S, angka kecelakaan kerja menjadi menurun.

Penulis Menggunakan Perlengkapan K3 saat Melakukan Pekerjaan yang Mengandung Hazard
Konsep 5R/5S yang merupakan bagian dari konsep Kaizen ini merupakan suatu kebiasaan yang harus dilaksanakan secara kontinu. Tujuan penerapan konsep ini, misalnya di suatu perusahaan/industri tidak semata-mata hanya untuk mewujudkan cita-cita awal penerapan sistem manajemen K3 saja. Lebih dari itu, industri yang mampu menerapkan konsep 5R/5S dengan baik akan mendapat keuntungan yang berlebih. Bonus keuntungan tersebut antara lain adalah mengenai efisiensi kerja, produktifitas, dan kualitas kerja.

Sehat dan selamat adalah cita-cita utama dari suatu pekerjaan yang bisa terselesaikan dengan baik. Agar suatu pekerjaan dapat terselesaikan tanpa harus menimbulkan kecelakaan dan meminimalkan risiko kesehatan para pekerjanya, maka pelaksanaan pekerjaan hendaknya harus sesuai dengan safety prosedure yang ada. Sistem manajemen K3 mutlak diterapkan sebagai pencegahan akan adanya potensi hazard yang terkandung di dalamnya. Konsep 5R/5S terdekat yang bisa diterapkan adalah Resik (Seiso).

Menjaga lingkungan kerja, pekerja, dan sistem kerja agar tetap bersih/resik adalah kunci pertama untuk mempertahankan kesehatan kerja tetap terjaga. Penempatan dan pengaturan lokasi tempat kerja secara Ringkas (Seiri) dan Rapi (Seiton) juga turut andil dalam menjaga keselamatan kerja. Contoh sederhana, jika kita lalai meletakkan peralatan kerja yang berupa benda tajam. Secara tidak sengaja, kita tersandung benda tajam tersebut. Praktis kita bisa terluka. Potensi kecelakaan kerja pun tidak dapat dipungkiri lagi jika kita tidak memperhatikan kerapian pekerjaan kita.

Mengenai pembahasan selanjutnya, penerapan Ringkas (Seiri) dan Rapi (Seiton) pada lokasi kerja juga sangat erat kaitannya dengan efektifitas kerja. Ketika penempatan peralatan kerja sudah tertata rapi, otomatis kita tidak perlu membuang banyak waktu jika membutuhkan peralatan yang akan digunakan. Peralatan tersebut langsung bisa dicari, diambil, dan digunakan dengan cepat dan tepat. Peralatan yang sudah usang dan tidak berfungsi bisa disisihkan penempatannya atu bahkan dibuang.

Keadaan lingkungan kerja yang tertata rapi dan kebersihan yang terjaga tentunya akan menjadikan suasana kerja yang nyaman. Kenyamanan dalam bekerja pun akan sebanding dengan kualitas kerja dalam diri kita. Artinya, kualitas kerja kita seharusnya juga turut meningkat ketika keadaan lingkungan kerja kita telah nyaman untuk bekerja. Dengan meningkatnya kualitas kinerja kita, produktifitas kerja pun akan terangkat naik. Hal ini jelas merupakan keuntungan berlebih yang merupakan dampak dari penerapan 3R/3S dari total keseluruhan 5R/5S yang ada.

Rawat (Seiketsu) dan Rajin (Shitsuke) adalah komponen 2R/2S selebihnya. Kedua komponen ini harus dilakukan secara berkelanjutan demi tercapainya tujuan dari seluruh konsep yang ada. Percuma kita telah menerapkan Ringkas (Seiri), Rapi (Seiton), dan Resik (Seiso) di awal namun kelanjutannya kita tidak mampu mempertahankannya. Untuk tetap bisa melaksanakan kelima konsep tersebut secara terus menerus, perlu adanya latihan untuk membiasakan diri. Kedisiplinan menjadi mutlak keberadaannya. Tanpa adanya kedisiplinan untuk membiasakan hidup rapi, resik, ringkas dan rajin untuk tetap merawatnya, keberhasilan sistem manajemen K3 tentu akan sulit tercapai. Lagi-lagi keyword-nya adalah kebiasaan (attitude). Ya, kebiasaan kita adalah hidup kita!

Published by Pewara Dinamika Magazine on December 2012 Page 34 & 35

1 comment:

  1. Ilmu yang sangat bermanfaat. Silahkan kunjungi website kami untuk melihat jadwal pelatihan K3 di https://www.katiga.id/course/pelatihan-k3-ahli-k3-umum-sertifikasi-kemnaker-2019/

    Terima kasih

    ReplyDelete